ada seorang anak manusia yang masa kanak-kanaknya terancam, seperti tercantum dalam artikel indonesia terpopuler ( http://holistikasaya.wordpress.com/2010/02/04/operasi-bilqis-terganjal-golongan-darah/ )
Operasi Bilqis Terganjal Golongan Darah
Ada ganjalan dalam operasi cangkok hati terhadap Bilqis. Ternyata golongan darah Bilqis berbeda dengan golongan darah orangtuanya. Padahal, idealnya golongan darah pasien dan pendonor harus sama. Dari hasil pemeriksaan darah dipastikan golongan darah Bilqis adalah AB, sedangkan golongan darah Dewi Farida (ibunda Bilqis) A dan Ardianta Passa (ayah Bilqis) adalah B.
Menurut salah satu anggota tim cangkok hati dr Hirlan, sebenarnya secara teoritis bisa dilaksanakan. “Secara teoritis masih bisa dilaksanakan tapi memiliki risiko,” jelasnya saat ditemui di RSUP Dr Kariadi, Semarang, Kamis (4/2/2010).
Dia menambahkan, tim dokter akan rapat dahulu apakah akan mencari donor lain atau masih tetap menggunakan darah dari salah satu orangtuanya.
“Donor dari orang lain bisa tapi harus masih kerabat. Namun risikonya kemungkinan penolakan lebih besar,” paparnya.
Saat ini tim dokter akan mengecek lagi golongan darahnya, kemudian nanti setelah pemeriksaan akan segera cari donor. Saat ini Bilqis dirawat di ruang Merak lantai 2 RSUP Dr Kariadi, Semarang.
Bilqis dikatakan butuh waktu untuk memulihkan kondisi setelah perjalanan dari Jakarta. Dia diawasi secara ketat. Tak sembarang orang boleh menengok. Wartawan pun kesulitan untuk mengambil gambar Bilqis di ruang perawatan. (okezone.com)
Bilqis Dirujuk ke RS Karyadi
Senen, Warta Kota
Bayi berusia 17 bulan yang menderita penyakit langka Atresia bilier, Bllqls Anindya Passa kemungkinan bisa dioperasi di Indonesia. Ia dirujuk ke RS Karyadi. Semarang, Jawa Tengah oleh Direktorat Jenderal Medik, Departemen Kesehatan.
Menurut Blje, kerabat sekaligus pengurus Posko Koin Cinta Bilqis. Dirjen Medik menyarankan agar Bilqis dibawa ke RS Karyadi Semarang dan mungkinbisa dioperasi di sana. "Kami masih menunggu langkah-langkah selanjutnya, apakah memang benar bisa ditangani di sana, kita masih berkoordinasi dan mencari Informasi lebih lanjut," ujar Blje kepada Warta Kota, Rabu (27/1). Seperti diberitakan, Bllqis menderita penyakit saluran empedu yang tidak berkembang secara normal, sehingga menyebabkan kerusakan pada hati dan akhirnya terjadi slrosls hati.
Ibunda Bilqis. Dewi Farida (37), berharap dapat bantuan dari masyarakat, bahkan sumbangan koin seperti Prita Mulyasari. Ia pun membentuk posko di rumahnya di Jalan Kramat Sentiong. Gg Mesjid No E 87 F. RT 07/06 Kramat. Senen. Jakarta Pusat. Ia Juga menggalang dana melalu situs jejaring sosial facebook. Sebab, biaya untuk mentrans-plantasl hati BUqls diperkirakan mencapai Rp 1,1 miliar. Dokter menyarankan Bilqis dioperasi di Jepang karena kendala dokter ahli dan peralatan operasi yang belum mendukung. "Hingga saat Ini sudah tekumpul sekitar Rp 160 Juta, kebanyakan melalui transfer rekening, kalau koin mungkin baru sekitar Rp 1 Jutaan." ujar Blje lagi.
Bilqis terus berjuang melawan penyakitnya yang sudah kronis. Bllqls harus segera menjalani operasi transplantasl hati, operasi besar yang Juga harus mengambil sebagian hati Ibu atau ayahnya.Hingga kemarin, lanjut Bije. belum ada pejabat ataupun staf Pemprov DKI Jakarta yang datang untuk sekadar melihat dan merujuk penanganan BUqls. Selain Itu. belum Juga tampak seorang pun pejabat negeri Ini yang datang memberi bantuan. "Kami dapat kabar bahwa Ibu menteri Pemberadayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berencana datang, tapi belum ada kepastian dan kami masih menunggu." jelasnya. BUqls adalah anak kedua dari
pasangan Dewi dan Doni Ardi.ini.i Passa Ini bayi yang kurang beruntung. Nenek BUqls. Baku Ningsih (57) mengatakan, penyakit yang diderita cucunya Itu hanya terjadi pada 1 banding 15.000 bayi. "Dokter pun tidak tahu apa penyebabnya, mungkin itu kehendak Tuhan, dan cucu saya hanya kurang beruntung." pungkasnya.BUqls yang lahir melalui bedah caesar pada 20 Agustus 2008 InJ masih menunggu uluran tangan masyarakat. Sebab, ibunya khawatir uang yang terkumpul bisa terlambat menyelamatkan nyawa bilqis. (sab)
No comments:
Post a Comment