NARASI
cerita ini dibuat oleh, adi indra purnama Di buat dengan penuh kesadaran
Saturday 23 February 2019
Tuesday 6 June 2017
LABA (Lintas Alam Bambu Apus) 2017
Lomaba lintas alam bambu apus yang sudah 14 tahun lalu selalu dilakukan oleh anak-anak muda kebanggaan negeri ini. kami dahulu masih menjadi peserta hingga sekarang kami yang akan membentuk generasi ghuraba yang masih muda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
kawan jika kalian ingin indonesia ini maju, moralnya baik, maka kalian bangun dari anak-anak bangsa ini, karena mereka yang akan meneruskan perjuangan negara ini.
ini adalah semangat PANCASILA yang kalian selalu serukan itu, tapi jangan kalian hanya membuat gambar saya indonesia saya pancasila tanpa ada yang kalian lakukan untuk negeri ini
Tuesday 2 August 2016
Wednesday 8 June 2016
Thursday 20 November 2014
pendakian ke mahameru 1
di dalam kereta ternyata pendaki yang tujuannya mungkin sama dengan kami ternyata banyak sekali, hampir semuanya adalah pendaki, mungkin ini dikarenakan efek dari film 5 CM. kami dikereta itu selama 17 jam, rasanya sangat bosan, kami menghabiskan waktu dengan bercerita, foto-foto, dan terkadang setiap stasiun yang berhenti cukup lama kami turun untuk berfoto, dan walaupun selama 17 jam di perjalanan kami tetap sempatkan waktu kami untuk sholat, dan mungkin tidak terlalu banyak yang melakuakn itu, tapi kami tetap melakunnya.
dan setelah pagi menjelang kami telah tiba di daerah jawa timur, setelah sampai di daerah jawa timur tidak banyak kereta kami ini berhenti di setiap setasiun, dan karena pemandangan di pagi hari ini sangat menarik, kami sering pergi ke tempat pintu masuk kereta untuk melihat pemandangan, meskipun itu dilarang, ini mungkin karena rasa penasaran yang sangat tinggi, dan ketika hampir jam 8 pagi kami sampai di setasiun malang. dan kereta majapahit yang di taiki oleh dua teman kami ini baru sampai di setasiun malang sektar pukul 9. dan ketika dua teman kami ini sampai team kami ini akhirnya lengkap, sekarang kami lengkap ber tujuh, memang beda seperti cerita film 5 CM.
kami memberi expedisi ini pendakian mahameru 1, dengan anggota team saya (adi indra purnama) sebagai ketua kelompok saya yang tengah yang pake iket kepala selayer orange, dan (aria warta) dia teman saya yang sudah cukup berpengalaman yang bawa cariel paling gede yang di kanan belakang, yang sedang pegang tongkat, (eko mulyana) dia baru ikut kami mendaki, pengalamannya baru di papandaian dan semeru, yang sedang jongkok di depan yang pake kupluk dan masker, kemudian (mpo may) atau maymunah yang paling kiri yang pake kerudung putih yang di tasnya ada jas hujan warna biru, dia juga masih pemula, (iin maena) yang di belakang sebelah kiri saya yang pake jilbab crem, yang pake selayer, dia juga pemula, (hidayanti rohmah) atau Anty yang pake jaket chelsea, dia juga pemula, dan yang terahir (ipeh) yang pek kupluk pink sebelah mpo may dia juga pemula. dan dua orang di depan cewe dan cowo saya lupa namanya, dia kenalan bertemu ketika di ranukumbolo.
meski pendaki kami ini mayoritas pemula tapi kami tetap bertekat untuk bisa sampai puncak bersama-sama.
pagi itu setelah mempersiapkan semuanya kami langsung mencari kendaraan untuk pergi kepasar tumpang, karena dari pentunjuk yang saya baca untuk samapai di ranupane kita harus sewa angkot sampe kepasar tumpang, karena jika tidak sewa angkot kita harus naik dua kali angkot, nah di stasiun malang untuk mencari angkutan untuk di sewa itu tidak lah sulit, ketika kita keluar stasiun sudah banyak sekali calo yang menawari kita untuk sewa angkot sampai pasar tumpang, dan akhirnya setelah cukup sengit kami nego harga sama calo, akhirnya kami mendapatkan sewa angkot yang cukup murah juga, sekitar 125 kalo ga salah saya lupa soalnya, sebenerya bisa lebih murah, karena kami hanya ber tujuh jadi agak susah juga, dan ternyata kami di antar sampai di rumah pak rus, di sebelah pasar tumpang. pak rus ini sudah sangat terkenal di kalangan para pendaki yang ingin mendaki gunung semeru. di tempat pak rus kami naik truk sayur milik dia yang memang di sewakan untuk mengatar kami sampai di ranu pane, karena agak cukup lama kami baru bisa jalan ke ranu pane, kami besih-besih badan dulu dan membeli logistik di pasar, dan disana pak rus dan anaknya mba nur sangat ramah kami di persilahkan istirahat di rumahnya, bahkan banyak pendaki lain yang beristirahat di rumahnya sejak 4 hari lalu, dan mereka tidak di pungut biaya, dan karena cukup lama kami menunggu keberangkatan kami sempat berbincang - bincang dengan para pendaki lain dan juga masyarakat di situ, yang tidak dapat saya lupakan adalah saya dan teman-teman makan mie ayam yang harganya waktu itu hanyak 4000 rupiah tetapi rasanya tidak seperti mie seharga itu, mungkin kalau di jakarta mie ayam itu harganya bisa 15 rb - 20rb.
dan akhirnya kami berangkat juga, dengan menumpang truk sayur, itu pengalaman yang seru, karena kami di angkut seperti barang hasil bumi, dan ketika sampai di desa sebelum ranupane kami melihat hampir di seluruh rumah disana terdapat pohon apel di depan rumahnya, saya sering membayangkan kalau saja saya punya teman yang tinggal di sana pasti saya mampir untuk memakan apelnya, dan tidak lama ternyata kami telah sampai di perbukitan, jalanan disana mulai mnyempit, dan benar saja tidak jauh sudah terlihat antrian mobil yang macet akibat ada kendaraan yang ingin turun dari bromo dan kami yang ingin naik kesana, sehingga menjadi macet cukup parah di sana cukup lama hampir 2 jam kami di tempat macet itu, di karenakan di perparah oleh kendaraan bermotor yang suka selak-selak, di sana sangat sulit mengendarakan kendaraan cukup besar karena jalan yang sempit di tambah itu ada dia area perbukitan yang kanan kirinya jurang yang kedalamannya lebih dari 100- 300 , dan macet itu juga di perparah dengan turunnya hujan, memang hujannya tidak lebat, tapi terlalu banyak kabut, dan ketika lepas dari tempat yang macet itu kami tiba di pesimpangan bromo dan semeru, disana seharusnya jika cuaca cerah menjadi tempat untuk foto-foto, karena memang pemandangannya yang bagus. seperti gambar ini tetapi gambar ini di ambil ketika kami sudah turun dari gunung semeru.
setelah selesai pendaftaran simaksi saya langsung kumpul dengan teman-teman saya, ternyata teman-teman saya yang saya kira mereka menunggu di warung langit, malah sudah ada di pos pendaftaran, ya sudah langsung saja kami berkumpul dan mempersiapkan semuanya, setelah semuanya siap kami berdoa sebelum berangkat, karena memang januari itu musim hujan, sehingga suasana sore itu agak sedikit mendung dan berkabut, sehingga ketika di perjalanan menuju pintu masuk saya sudah mengingatkan kepada anggota team saya untuk mempersiapkan jas hujan mereka ditaruh tempat yang mudah di jangkau.
memang kondisi gunung semeru waktu itu sedang tidak bersahabat, sebelum kami mendaki kesana bulan desembernya aja sudah ada yang meninggal ketika mendaki kesana, bapak-bapak sekitar umur 50 han meninggal akibat serangan jantung, dan malem-malem ketika kami tidur ada pendaki yang di gotong ke bawah, katanya seh kena hipo, tapi masih hidup sepertinya, hanya salah satu orang dari kelompok itu meminta nomor orang di posko bawah untuk minta bantuan, karena saya hanya punya nomor pak rus, dan pak nur, ya sudah saya kasih saja kedua nomor itu, sebenarnya seh saya ingin menolong mereka sampai posko ranu pane, tetapi karena saya punya tanggung jawab dengan team saya, jadi saya hanya bisa membantu sebatas itu saja.
sempat terfikir bagai mana jika yang kejadian seperti itu ada di team kami, saya pasti akan panik seperti mereka, dan kami pusn istirahat hingga pagi, dan tidak lupa sholat subuh, dan saya langsung keluar mencari tempat yang aman untuk melakukan ritual di pagi hari, saya memang orang yang sangat mudah untuk buang hajat ketika pagi hari mau di tempatnya seperti apapun tetap saja saluran buang saya ini memang tidak bisa kompromi, karena suasana masih sepi karena masih cukup gelap, jadi saya leluasa untuk membuang hajat, selesai itu seperti aturan pendakian kotoran sehabis buang hajat harus di kubur dengan tanah, jadi saya gali tanah, mirip seperti kucing seh, tapi memang itu aturan pendakian. dan ternyata bukan hanya saya saja yang ingin buang hajat teman-teman saya juga merasakan hal yang sama tapi mereka tidak berani karena sudah mulai terang, ya sudah saya membuat tempat mck darurat buat mereka dengan bahan jas hujan mereka yang saya jembreng dengan tali, tapi tetap saja mereka tidak jadi buang hajat besar, tapi hanya pipis, setelah selesai semua kegiatan pagi itu selesai kami hendak melanjutkan perjalanan, dan ada yang lucu dari kejadian malam tadi, ternyata teman saya seh eko semalem dikasih lihat penampakan anak kecil, yang melambai-lambai kedia seperti sedang ingin mengajak si eko bermain, makanya pas malam sedang diriin tenda dia malah langsung masuk tenda dan saya suruh keluar ga mau, dan juga ada anggota perempuan saya, si ipeh ternyata semalem dia nangis aja, kepingin pulang, mungkin karena kedinginan, ya wajar aja seh, si ipeh itu baru kelas 3 smp, dan juga dia baru pertamakali naik gunung, wajar aja dia kaget dengan suhu gunung yang dingin. dan pagi itu kami langsung melanjutkan pendakian, setelah siap semua kami langsung jalan kembali, dan terlihatlah tanjakan setelah pos 3 yang menjadi penghambat pendakian semalam, dan ternyata sudah lebih mudah, karena sudah tidak terlalu basah dan juga sudah ada undakan-undakan yang di buat dengan golok tebas yang memudahkan kami untuk naik. ini sepertinya di buat pas semalem ada evakuasi oleh renger yang nurunin pendaki yang terena hipotermia.
memang cukup melelahkan untuk bisa melewati tanjakan pos 3 ini, jelas saja sesampai di atas temen-temen langsung minta istirahat, padahal baru saja mulai naik, memang sih karena sudah lama istirahat sehingga menyebapkan otot-otot mereka masih kaku, ya kami istirahat sebentar, mungkin sekitar 2 jam perjalan kami sudah mulai melihat di kejauhan seperti ada air di bawah yang tertutup kabut yang cukup tebal, karena memang karena cuaca lagi tidak bagus, sehingga tidak banyak pemandangan yang dapat kami lihat, karena terlalu banyak kabut. dan setelah samapai di pos 4 cuaca mulai cerah, dan langsung saja terlihat danau yang sejak kemarin kami tunggu-tunggu, dan ini lah yang di sebut surga di gunung semeru, karena memang sangat indah pemandangan di ranu kumbolo, dan kami langsung mengeluarkan alat-alat dokumentasi kami masing-masing,
sesampainya kami di pos 5, yaitu pos ranu kumbolo, pos ini sekitar 30 menit lebih dari pos 4, padahal dari pos 4 itu pos 5 ranu kumbolo terlihat. karena beberapa hal kami memutuskan untuk ngecamp di ranu kumbolo, sekalian mengeringkan barang kami, karena kehujanan semalam,
meski kita gagal mencapai puncak, tapi puncak bukan lah tujuan akhir, tujuan akhir dari perjalanan adalah kembali ke rumah masing - masing dengan selamat.
akhirnya kita kembali menuju ranu kumbolo, karena masih ada teman kita yang tertinggal di sana dan kita tidak tau bagaimana kondisi mereka,
perjalanan menuju ranukumbolo berjalan dengan sangat lancar mungkin karena sekarang kita berjalan menurun.
sesampai di oro - oro ombo hujan sudah mulai reda.
dan tibalah kami di ranukumbolo, tidak lama sampai hujan pun turun, dan mpo may memasakan kami nasi yg terlanjur jadi bubur, karena kata mpo may dari pada kaga jadi kalo di masak jadi nasi, jadi di bikin bubur aja, ya kalau saya sih sangat bersyukur yang penting bisa makan karena tubuh ini butuh nutrisi untuk bisa mengembalikan tenaga dan semangat yang terkoyak - koyak oleh perjalanan yang ternyata belum bisa mencapai target.
kami pun istirahat setelah perut kami terisi, di iringi hujan kami pun tidur, dan terbangun waktu ashar, setelah sholat langsung kita packing untuk turun menuju ranu pany karena memang esok siang kita sudah harus berada di stasiun malang untuk kembali ke jakarta.
dan menjelang magrib kita berjalan turun menuju ranu pany karena perjalanan dari ranukumbolo ke ranu pani memakan waktu 5 jam kami akhirnya sampai juga di ranu pani, walaupun perjalanan turun tidak terlalu berat seperti perjalanan naik, hanya kita sempat lelah sampai terjatuh dan bernyanyi sepanjang perjalanan untuk menghibur hati dan melupakan letihnya.
sampai di ranu pani kami singgah di masjid untuk numpang beristirahat dan sholat disana, saya sempat mandi dulu disana, walaupun airnya super dingin, jelas saja karena ketinggian ranu pani tidak jauh beda dengan ranu kumbolo masih di sekitaran 2000 an mdpl.
setelah sholat kita pun tidur di masjid, tetapi ada keanehan yang terjadi, karena saya terbangun sekitar jam 3 an untuk memeriksa teman teman, pada waktu itu saya melihat teman teman saya yang cewe mereka ber 4 tidur bersama dan kami cowo juga, tapi yang aneh pas mau masuk waktu subuh pas saya keluar mau ambil wudhu saya ke temu mpo may dari arah rumah warung langit, saya tanya " mpo may dari mana" terus mpo may bilang " gwa dari rumah warung langit, gwa kan semalem tidur di sana sama si embah" terus gwa bilang" lah bukanya mpo tidur di majid semalem" mpo may bilang " kaga"
dan itu membuat gwa bingung, dan gwa langsung masuk ke masjid melihat teman - teman gwa yg cewe, benar saja mereka cuma ber 3, padahal gwa inget sebelum gwa ke temu mpo may gwa melihat mereka masih ber 4.
Friday 21 June 2013
KUMPULAN CERITA LUCU
- Gara-gara Bodrex
- pada suatu siang yang sangat terik, ketika itu bulan puasa, ada kakek-kakek bersama cucunya sedang duduk-duduk di teras rumah, ketika itu si kakek berkata kepada si cucu. " cuu... sini cuu. tolong belikan kakek bodrex, kakek mau minum bodrex.". mendengar perkataan si kakek , si cucu kaget terheran-heran. lalu si cucu bertanya pada si kakek, " kakek tidak puasa ya?" dan kakek pun menjawab " itulah hebatnya Bodrex, bisa diminum kapan saja".
-
Database atau basis data memiliki pengertian sederhana sebagai kumpulan tabel. Satu tabel merepresentasikan suatu objek/entitas tertentu. Su...
-
puncak mahameru adalah puncak tertinggi jawa, sudah banyak orang yang mencoba untuk berdiri dipuncak tertinggi jawa itu, meski untuk kesan...
-
vidio ini dibuat berdasarkan hobby semata. jadi jangan mengejek, ataupun mencerca. karena saya akan marah besar